Jasa Edit Foto Online Cepat, Murah dan Berkualitas Pesan Sekarang

Table of Content

Jangan Sampai Tertipu, Ini 10 Ciri-Ciri Kalung Emas Putih Asli

Ciri-ciri kalung emas putih asli wajib diketahui oleh pengguna yang tertarik untuk membelinya. Emas putih asli mempunyai warna yang tidak mudah pudar.
Perhiasan emas putih asli sering kali dipilih karena tampilannya yang modern. Modelnya cukup mudah dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari kasual sampai formal. Jika tertarik membelinya, pengguna perlu memperhatikan ciri-ciri kalung emas putih asli dengan tepat. 

Tampilannya yang berwarna putih memiliki kemiripan visual dengan kalung non-emas. Sekilas, masih banyak beberapa pengguna yang sulit untuk membedakannya. Meski tampak serupa, kalung emas putih asli punya karakteristik tersendiri. 

10 Ciri-Ciri Kalung Emas Putih Asli 

Jangan Sampai Tertipu, Ini 10 Ciri-Ciri Kalung Emas Putih Asli

Selain mempercantik penampilan, emas putih asli juga menjadi salah satu peluang investasi untuk jangka panjang. Agar tidak tertipu ketika membeli, pengguna dapat memperhatikan ciri-ciri kalung emas putih asli di bawah ini. 

1. Mempunyai Cap atau Tanda Karat 

Kalung maupun cincin emas putih asli selalu mempunyai cap kadar atau tanda karat, seperti 750 (18K), 585 (14K), dan 375 (9K). Keterangan berupa angka ini menunjukkan kandungan emas murni yang terdapat di dalamnya. 

Untuk lebih mudah menemukannya, cap tersebut biasanya terletak di bagian pengait atau area kecil yang tidak terlihat mencolok. Ukurannya cukup kecil. Meski begitu, cap tersebut sangat umum digunakan oleh toko-toko perhiasan. 

Tanda kalung emas putih asli ini membantu pengguna agar mengetahui kualitas dan nilai kalung. Apabila kalung tidak mempunyai cap sama sekali, kemungkinan perhiasan tersebut bukan berasal dari emas putih asli. 

2. Memiliki Kilauan Khas

Dari tampilannya, ciri-ciri kalung emas putih asli umumnya memancarkan kilauan yang khas. Kilauan yang muncul cenderung lembut, elegan, dan tidak terlihat terlalu tajam. Berbeda dengan kalung yang terbuat dari perak atau stainless steel.

Kilauan ini cenderung tidak mudah berubah atau memudar secara drastis meski pengguna sering memakainya. Sementara itu, kalung non-emas biasanya tampak lebih mengkilap. Pancaran kilauannya terlihat berlebihan. 

Jika dipakai secara terus-menerus, kilauan dari kalung non-emas akan tampak pudar. Perbedaan kilau di antara keduanya bisa menjadi salah satu indikator untuk melihat keaslian kalung emas putih. 


3. Tidak Tertarik Magnet 

Ciri-ciri emas putih asli pada kalung selanjutnya yakni tidak memiliki sifat magnetis. Artinya, kalung tidak akan bergerak atau tertarik ketika didekatkan dengan magnet kuat. Emas putih asli bersifat non-feromagnetik, sehingga tidak akan tertarik ke magnet. 

Perhiasan yang mudah tertarik magnet mengindikasikan kandungan yang bukan berasal dari emas murni. Apabila kalung bereaksi terhadap magnet, maka kemungkinan mengandung campuran logam lain.

Perlu dicatat catatan bahwa tes magnet tidak bisa menjadi satu-satunya acuan untuk melihat keaslian kalung emas putih. Untuk hasil pastinya, tentu butuh pengujian khusus yang dapat menunjukkan kadar emas di dalamnya. 

4. Punya Berat yang Spesifik

Kalung emas putih asli mempunyai berat yang lebih solid dibandingkan dengan logam imitasi. Pada dasarnya, emas sendiri merupakan logam padat. Meski modelnya tipis, perhiasan akan tetap terasa berbobot. 

Ciri-ciri kalung emas putih asli ini dapat dirasakan ketika pengguna membandingkannya secara langsung. Indikator berat kalung menjadi salah satu ciri yang paling mudah untuk dirasakan. 

Logam palsu cenderung lebih ringan. Pengguna yang merasakan ketidakseimbangan antara ukuran dan berat kalung kemungkinan memakai perhiasan bukan emas putih asli. Indikator berat bisa jadi salah satu opsi untuk memastikan keaslian kalung. 

5. Warnanya Konsisten di Seluruh Bagian 

Ciri kalung emas asli dan palsu berikutnya berkaitan dengan warnanya. Perhiasan emas putih asli memiliki warna yang cenderung stabil dan konsisten di seluruh bagian kalung. Tidak ada area tertentu yang tampak terlalu gelap, menguning, maupun mengelupas. 

Berbeda dengan kalung emas putih palsu yang sering kali menunjukkan ketidaksempurnaan warna. Lapisan rhodium yang melindungi emas putih membantu mempertahankan keseragaman warnanya. Oleh karena itu, tampilan kalung emas putih asli selalu elegan. 

Apabila pengguna melihat adanya perubahan warna secara drastis, kemungkinan perhiasan yang dibeli bukanlah emas putih murni. Warna perhiasan palsu umumnya cepat berubah setelah beberapa kali dipakai. 

6. Tahan dengan Korosi 

Istimewanya, ciri-ciri kalung emas putih asli juga bisa dilihat dari ketahanannya terhadap korosi. Emas putih asli tidak mudah bereaksi dengan udara, air, maupun keringat sekalipun. Oleh sebab itu, perhiasan tidak akan mengalami karat atau korosi. 

Di sisi lain, kalung yang terbuat dari logam imitasi dapat menunjukkan beberapa tanda korosi. Misalnya perubahan warna menjadi hitam atau munculnya noda pada kulit pengguna ketika memakainya. 

Indikator inilah yang membuat emas putih berbeda dengan bahan lainnya. Perhiasan yang tahan terhadap korosi tampak tetap cantik meski dipakai untuk penggunaan jangka panjang. Aman dari risiko perubahan yang membuat tampilan kalung tidak lagi menarik. 

7. Tahan dengan Keasaman 

Kalung emas putih asli memiliki ketahanan yang baik terhadap zat asam. Baik yang berasal dari keringat tubuh maupun lingkungan sekitar. Sifat ini berasal dari komposisi emas yang tidak mudah bereaksi secara kimia. 

Meski terkena keringat, parfum, maupun udara lembap, kalung emas putih asli tidak akan mengalami perubahan warna. Sebaliknya, kalung yang terbuat dari logam imitasi cenderung lebih mudah memudar dan menghitam jika terkena zat asam. 


8. Tidak Menimbulkan Alergi 

Ciri-ciri kalung emas putih asli berikutnya yakni lebih aman untuk kulit karena tidak menyebabkan reaksi alergi. Bahan campuran dari emas putih asli umumnya menggunakan paladium yang relatif hypoallergenic. 

Pengguna tidak akan mengalami gatal, kemerahan, atau iritasi ketika memakainya. Bahkan saat pengguna memakainya dalam waktu lama. Sebaliknya, kalung imitasi sering kali menimbulkan alergi. 

Terutama untuk pengguna yang memiliki kulit sensitif, hati-hati dengan perhiasan palsu. Jika mengalami iritasi tertentu, pengguna sebaiknya menghentikan penggunaan kalung. Kemungkinan perhiasan tersebut tidak berasal dari emas putih asli. 

9. Tahan dengan Goresan 

Cara membedakan emas putih asli dan palsu secara manual dapat diperiksa dari ketahanannya terhadap goresan. Emas putih terkenal mempunyai kekuatan ekstra karena dicampur dengan logam yang lebih keras. 

Alasan inilah yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan. Pengguna yang terbiasa menggunakan emas putih asli untuk pemakaian sehari-hari tidak perlu khawatir dengan risiko goresan. 

Ciri-ciri kalung emas putih asli ini dapat dibuktikan secara langsung oleh pengguna ketika memakainya. Meski tidak sepenuhnya anti gores, perhiasan emas putih asli mempunyai daya tahan yang lebih baik dari logam tiruan. 

10. Harga Jualnya Lebih Tinggi

Harga emas putih asli cenderung lebih tinggi karena kandungan emas di dalamnya. Berbeda dengan harga kalung perak maupun bahan lainnya. Nilai ini sangat berpengaruh ketika pengguna ingin menjual kembali kalung miliknya. 

Jika harga jual kalung emas di bawah pasaran, pengguna perlu mencurigai penjual. Kadar emas yang semakin tinggi membuat harga jual kual akan lebih mahal. Jangan mudah tergiur dengan harga jual yang berada di bawah standar. 


Penutup 

Pengguna yang tahu tentang ciri-ciri kalung emas putih asli bisa lebih mudah membandingkannya dengan logam imitasi. Pengetahuan ini tergolong penting bagi pengguna agar terhindar dari penipuan-penipuan perhiasan yang tidak memiliki nilai investasi. 

Post a Comment