Perhiasan emas putih asli sering kali dipilih karena tampilannya yang modern.
Modelnya cukup mudah dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari kasual sampai
formal. Jika tertarik membelinya, pengguna perlu memperhatikan ciri-ciri
kalung emas putih asli dengan tepat.
Tampilannya yang berwarna putih memiliki kemiripan visual dengan kalung
non-emas. Sekilas, masih banyak beberapa pengguna yang sulit untuk
membedakannya. Meski tampak serupa, kalung emas putih asli punya karakteristik
tersendiri.
10 Ciri-Ciri Kalung Emas Putih Asli
1. Mempunyai Cap atau Tanda Karat
Kalung maupun cincin emas putih asli selalu mempunyai cap kadar atau tanda
karat, seperti 750 (18K), 585 (14K), dan 375 (9K). Keterangan berupa angka ini
menunjukkan kandungan emas murni yang terdapat di dalamnya.
Untuk lebih mudah menemukannya, cap tersebut biasanya terletak di bagian
pengait atau area kecil yang tidak terlihat mencolok. Ukurannya cukup kecil.
Meski begitu, cap tersebut sangat umum digunakan oleh toko-toko
perhiasan.
Tanda kalung emas putih asli ini membantu pengguna agar mengetahui kualitas
dan nilai kalung. Apabila kalung tidak mempunyai cap sama sekali, kemungkinan
perhiasan tersebut bukan berasal dari emas putih asli.
2. Memiliki Kilauan Khas
Dari tampilannya, ciri-ciri kalung emas putih asli umumnya memancarkan kilauan
yang khas. Kilauan yang muncul cenderung lembut, elegan, dan tidak terlihat
terlalu tajam. Berbeda dengan kalung yang terbuat dari perak atau stainless
steel.
Kilauan ini cenderung tidak mudah berubah atau memudar secara drastis meski
pengguna sering memakainya. Sementara itu, kalung non-emas biasanya tampak
lebih mengkilap. Pancaran kilauannya terlihat berlebihan.
Jika dipakai secara terus-menerus, kilauan dari kalung non-emas akan tampak
pudar. Perbedaan kilau di antara keduanya bisa menjadi salah satu indikator
untuk melihat keaslian kalung emas putih.
3. Tidak Tertarik Magnet
Ciri-ciri emas putih asli pada kalung selanjutnya yakni tidak memiliki sifat
magnetis. Artinya, kalung tidak akan bergerak atau tertarik ketika didekatkan
dengan magnet kuat. Emas putih asli bersifat non-feromagnetik, sehingga tidak
akan tertarik ke magnet.
Perhiasan yang mudah tertarik magnet mengindikasikan kandungan yang bukan
berasal dari emas murni. Apabila kalung bereaksi terhadap magnet, maka
kemungkinan mengandung campuran logam lain.
Perlu dicatat catatan bahwa tes magnet tidak bisa menjadi satu-satunya acuan
untuk melihat keaslian kalung emas putih. Untuk hasil pastinya, tentu butuh
pengujian khusus yang dapat menunjukkan kadar emas di dalamnya.
4. Punya Berat yang Spesifik
Kalung emas putih asli mempunyai berat yang lebih solid dibandingkan dengan
logam imitasi. Pada dasarnya, emas sendiri merupakan logam padat. Meski
modelnya tipis, perhiasan akan tetap terasa berbobot.
Ciri-ciri kalung emas putih asli ini dapat dirasakan ketika pengguna
membandingkannya secara langsung. Indikator berat kalung menjadi salah satu
ciri yang paling mudah untuk dirasakan.
Logam palsu cenderung lebih ringan. Pengguna yang merasakan ketidakseimbangan
antara ukuran dan berat kalung kemungkinan memakai perhiasan bukan emas putih
asli. Indikator berat bisa jadi salah satu opsi untuk memastikan keaslian
kalung.
5. Warnanya Konsisten di Seluruh Bagian
Ciri kalung emas asli dan palsu berikutnya berkaitan dengan warnanya.
Perhiasan emas putih asli memiliki warna yang cenderung stabil dan konsisten
di seluruh bagian kalung. Tidak ada area tertentu yang tampak terlalu gelap,
menguning, maupun mengelupas.
Berbeda dengan kalung emas putih palsu yang sering kali menunjukkan
ketidaksempurnaan warna. Lapisan rhodium yang melindungi emas putih membantu
mempertahankan keseragaman warnanya. Oleh karena itu, tampilan kalung emas
putih asli selalu elegan.
Apabila pengguna melihat adanya perubahan warna secara drastis, kemungkinan
perhiasan yang dibeli bukanlah emas putih murni. Warna perhiasan palsu umumnya
cepat berubah setelah beberapa kali dipakai.
6. Tahan dengan Korosi
Istimewanya, ciri-ciri kalung emas putih asli juga bisa dilihat dari
ketahanannya terhadap korosi. Emas putih asli tidak mudah bereaksi dengan
udara, air, maupun keringat sekalipun. Oleh sebab itu, perhiasan tidak akan
mengalami karat atau korosi.
Di sisi lain, kalung yang terbuat dari logam imitasi dapat menunjukkan
beberapa tanda korosi. Misalnya perubahan warna menjadi hitam atau munculnya
noda pada kulit pengguna ketika memakainya.
Indikator inilah yang membuat emas putih berbeda dengan bahan lainnya.
Perhiasan yang tahan terhadap korosi tampak tetap cantik meski dipakai untuk
penggunaan jangka panjang. Aman dari risiko perubahan yang membuat tampilan
kalung tidak lagi menarik.
7. Tahan dengan Keasaman
Kalung emas putih asli memiliki ketahanan yang baik terhadap zat asam. Baik
yang berasal dari keringat tubuh maupun lingkungan sekitar. Sifat ini berasal
dari komposisi emas yang tidak mudah bereaksi secara kimia.
Meski terkena keringat, parfum, maupun udara lembap, kalung emas putih asli
tidak akan mengalami perubahan warna. Sebaliknya, kalung yang terbuat dari
logam imitasi cenderung lebih mudah memudar dan menghitam jika terkena zat
asam.
8. Tidak Menimbulkan Alergi
Ciri-ciri kalung emas putih asli berikutnya yakni lebih aman untuk kulit
karena tidak menyebabkan reaksi alergi. Bahan campuran dari emas putih asli
umumnya menggunakan paladium yang relatif hypoallergenic.
Pengguna tidak akan mengalami gatal, kemerahan, atau iritasi ketika
memakainya. Bahkan saat pengguna memakainya dalam waktu lama. Sebaliknya,
kalung imitasi sering kali menimbulkan alergi.
Terutama untuk pengguna yang memiliki kulit sensitif, hati-hati dengan
perhiasan palsu. Jika mengalami iritasi tertentu, pengguna sebaiknya
menghentikan penggunaan kalung. Kemungkinan perhiasan tersebut tidak berasal
dari emas putih asli.
9. Tahan dengan Goresan
Cara membedakan emas putih asli dan palsu secara manual dapat diperiksa dari
ketahanannya terhadap goresan. Emas putih terkenal mempunyai kekuatan ekstra
karena dicampur dengan logam yang lebih keras.
Alasan inilah yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan. Pengguna yang
terbiasa menggunakan emas putih asli untuk pemakaian sehari-hari tidak perlu
khawatir dengan risiko goresan.
Ciri-ciri kalung emas putih asli ini dapat dibuktikan secara langsung oleh
pengguna ketika memakainya. Meski tidak sepenuhnya anti gores, perhiasan emas
putih asli mempunyai daya tahan yang lebih baik dari logam tiruan.
10. Harga Jualnya Lebih Tinggi
Harga emas putih asli cenderung lebih tinggi karena kandungan emas di
dalamnya. Berbeda dengan harga kalung perak maupun bahan lainnya. Nilai ini
sangat berpengaruh ketika pengguna ingin menjual kembali kalung
miliknya.
Jika harga jual kalung emas di bawah pasaran, pengguna perlu mencurigai
penjual. Kadar emas yang semakin tinggi membuat harga jual kual akan lebih
mahal. Jangan mudah tergiur dengan harga jual yang berada di bawah
standar.
Penutup
Pengguna yang tahu tentang ciri-ciri kalung emas putih asli bisa lebih mudah
membandingkannya dengan logam imitasi. Pengetahuan ini tergolong penting bagi
pengguna agar terhindar dari penipuan-penipuan perhiasan yang tidak memiliki
nilai investasi.
