Sudah jadi rahasia umum jika Anda perlu lahan untuk memulai proses budidaya tanaman dan hewan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kini sudah ada banyak pilihan budidaya yang cocok di lahan sempit, sehingga bisa Anda lakukan di mana saja.
Jika Anda belum tahu tanaman apa saja yang bisa ditanam di lahan sempit, maka Anda tidak perlu khawatir karena semua daftarnya ada di sini. Selain tanaman, ada juga ide ternak menguntungkan di lahan sempit yang bisa Anda jadikan inspirasi di bawah ini!
Daftar Budidaya yang Cocok di Lahan Sempit
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, kini Anda bisa membuat perkebunan dan peternakan di area yang minim lahan. Anda bisa melakukannya di rumah atau di lahan sempit yang lainnya. Temukan daftar budidaya yang cocok di lahan sempit pada penjelasan berikut!
1. Tomat
Pada dasarnya, metode bercocok tanam yang cocok di lahan sempit adalah aeroponik (budidaya tanpa tanah). Selain itu, metode hidroponik (budidaya melalui media air), vertikultur (budidaya secara vertikal), dan tanaman rambat juga bisa jadi opsinya.
Menariknya, kini sudah banyak contoh tanaman yang bisa dibudidayakan dengan metode tersebut, seperti tomat. Tomat termasuk tanaman merambat, sehingga Anda tidak perlu lahan luas untuk mulai membudidayakannya. Cukup di satu lahan sempit saja.
Anda bisa membuat ajir atau trellis sebagai tempat tumbuh tanaman tomat. Hasil panennya pun bisa Anda dapatkan dengan cepat. Jika sudah mulai berbuah, Anda dapat memanennya setiap 2-3 hari sekali. Jadi, tidak perlu menunggu lama untuk hal ini.
2. Cabai
Jika ingin menghasilkan uang dari lahan sempit, Anda juga bisa mulai menanam cabai. Permintaan cabai di pasaran selalu besar, sehingga Anda tidak perlu takut hasil panen tidak laku. Semua orang pasti butuh cabai untuk memasak di hampir setiap hari.
Selain itu, Anda juga tidak perlu lahan luas untuk menanam pohon cabai. Pohon tamanan ini bahkan bisa hidup dengan baik saat ditanam di polybag. Jika Anda merawatnya dengan baik, pohon cabai di dalam polybag tersebut bisa tahan hingga sepanjang tahun.
Menariknya, satu pohon cabai bisa berbuah hingga berkali-kali, sehingga hasilnya bisa memuaskan. Namun, pastikan perawatan pohonnya sudah tepat jika Anda ingin hasil panen yang maksimal.
3. Sawi
Salah satu macam budidaya rumahan lain yang tidak bisa Anda abaikan adalah budidaya sawi. Sayuran ini termasuk budidaya yang cocok di lahan sempit, mengingat Anda bisa menanamnya di pot, polybag, atau bahkan dengan metode hidroponik.
Hasil panennya pun bisa muncul dalam waktu singkat, biasanya Anda hanya perlu menunggu 30-40 hari untuk mendapatkan sawi segar. Jadi, dengan perawatan yang tepat, Anda bisa panen setiap 1 bulan sekali dan mendapatkan keuntungan dari bisnis ini.
4. Bawang Daun
Jika Anda mencari ide usaha budidaya omset besar dengan modal minimal, maka bawang daun adalah jawabannya. Pada bisnis ini, Anda tidak perlu repot membeli bibit setiap setelah panen. Pasalnya, Anda bisa menumbuhkannya lagi melalui akar daun.
Cukup potong akarnya, lalu tanam dengan metode hidroponik atau vertikultur untuk mendapatkan bawang daun yang baru dan segar. Selain bisa mendapatkan untung berlipat tanpa modal membeli bibit, Anda juga bisa menanam tanaman ini di lahan sempit.
5. Ayam Petelur & Pedaging
Tidak hanya budidaya tanaman saja, Anda juga bisa membuka usaha di ternak modal kecil di lahan sempit. Contohnya seperti ayam petelur, yang biasanya hanya membutuhkan kandang dan area tambahan secukupnya, tidak perlu terlalu besar dan luas.
Meskipun modal dan lahannya tidak terlalu besar, namun Anda bisa mendapatkan omzet yang menjanjikan. Hal ini karena hampir semua orang butuh telur dan sering membelinya. Jadi, Anda tidak perlu repot mencari pasar karena ada banyak orang yang membutuhkan.
Selain ayam petelur, Anda juga bisa memulai ternak ayam pedaging. Cara perawatannya tidak sulit, asalkan Anda rajin, telaten, dan teliti. Selain itu, kedua bisnis ini termasuk budidaya yang cocok di lahan sempit, tidak seperti ternak domba atau sapi.
6. Burung Puyuh
Jika kandang ayam terasa terlalu besar untuk Anda, maka pilihan budidaya yang cocok di lahan sempit lainnya adalah burung puyuh. Pasalnya, kebutuhan lahan untuk burung puyuh terasa jauh lebih sedikit daripada ayam dan hewan ternak lain.
Bisnis ini juga termasuk usaha ternak yang cocok untuk anak muda, sehingga Anda tidak perlu takut memulainya sejak dini. Hasilnya pun menjanjikan, mengingat permintaan pasar terhadap telur burung puyuh tidak pernah rendah dan hampir selalu stabil.
Hanya saja, proses perawatannya memang lebih sulit daripada ayam dan hewan ternak lainnya. Anda perlu memastikan bahwa pakan burung puyuh selalu berkualitas. Cek juga kesehatan mereka secara rutin dan berkala agar kualitas telurnya tetap baik dan maksimal.
7. Jangkrik
Pilihan budidaya yang cocok di lahan sempit lainnya adalah jangkrik, mengingat Anda hanya perlu akuarium kosong untuk merawatnya. Modalnya juga tidak besar, Anda bahkan bisa memulai usaha ternak modal 100 ribu dengan hewan yang satu ini.
Jangkrik juga termasuk hewan yang bisa berkembang biak dengan cepat. Mereka bisa mengeluarkan ribuan telur dalam satu kali masa reproduksi dan menghasilkan bayi-bayi jangkrik hanya dalam waktu 2-4 minggu. Mereka juga cepat dewasa dan cepat kawin.
Jadi, jangkrik adalah salah satu jenis ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Soal permintaan, Anda pun tidak perlu khawatir karena sekarang ada banyak orang yang membutuhkannya. Pasarnya adalah pemilik burung, karena merupakan pakan utamanya.
8. Belut
Terakhir, Anda bisa mencoba ternak belut karena tidak kalah menguntungkan. Tidak hanya bisa mendapatkan untung besar, Anda juga tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk lahan. Pasalnya, Anda bisa membudidayakan belut di satu kolam besar.
Beberapa peternak pemula juga ada yang membudidayakannya di dalam jerigen, jadi tidak perlu menghabiskan lahan. Hasil panennya bisa terlihat hanya dalam waktu 5-6 bulan, namun jumlahnya akan berlipat ganda jika Anda mengurusnya dengan benar.
Pasalnya, meskipun musim kawinnya lama, belut bisa menghasilkan ribuan telur dalam satu kali pembuahan. Hal ini membuatnya jadi peluang usaha yang menjanjikan. Terlebih, Anda tidak perlu lahan luas seperti hewan ternak lain yang berukuran besar.
Baca Juga: Budidaya Yang Masih Langka dan Peluang
Penutup
Jadi, dari berbagai tanaman dan hewan ternak di atas, mana yang paling menarik untuk dibudidayakan? Semuanya punya pro dan kontra masing-masing, jadi Anda bisa memilih sesuai preferensi. Pilih hewan atau tanaman yang bisa Anda rawat dengan baik dan benar.
Karena termasuk budidaya yang cocok di lahan sempit, Anda tidak perlu membeli lahan tambahan untuk memulai bisnis. Coba mulai dari rumah dengan skala usaha kecil. Lalu, Anda bisa menambah skala bisnis secara bertahap sampai usaha Anda berkembang.
